Hal ini bertujuan agar para pebisnis dari warga LDII bisa menerapkan kaidah agama islam yang sesuai dengan petunjuk Allah dan RosulNya dengan harapan usaha apapun yang di tekuni oleh para pengusaha LDII bisa berbarokah dan mendapatkan banyak rahmat serta pengampunan dari Allah SWT sehingga hidup sekali di dunia ini bisa meninggikan derajat di Surga dan terhindar dari Neraka Jahanam.
Mari kita kaji bersama materi yang di sampaikan oleh Ustadz Abdul Aziz Ridwan yang juga sebagai anggota Departemen Pendidikan dan Dakwah (PAD) LDII yang bertemakan Membangun Jiwa Intreprenur Motovasi – Inspirasi – Realisasi.
1. Jujur dan Amanah
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا* سورة الاحزاب 70-71
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah dengan perkataan yang benar Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ عَنِ النَّبِىِّ r التَّاجِرُ الصَّدُوقُ الأَمِينُ مَعَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ* رواه الترمذي
Seorang pedagang yang jujur lagi amanah akan bersama dengan para Nabi, orang-orang jujur & para syuhada
الأَمَانَةُ تَجْلِبُ الرِّزْقَ وَالْخِيَانَةُ تَجْلِبُ اْلفَقْرَ* رواه الديلمى عن جابر
Amanat bisa menarik pada rizki sedang khiyanat (lawannya amanat) bisa menarik pada kefakiran
2. Toleran (Memberi Kemudahan)
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رضى الله عنهما أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ r قَالَ رَحِمَ اللَّهُ رَجُلاً سَمْحًا إِذَا بَاعَ ، وَإِذَا اشْتَرَى ، وَإِذَا اقْتَضَى* رواه البخاري
Allah akan mencurahkan rahmat-Nya kepada orang yang toleran ketika menjual, toleran ketika membeli, dan toleran ketika menagih hutang.
3. Menetapi Janji
…وَأَوْفُوا بِالْعَهْدِ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْئُولًا* سورة الإسراء 34
… Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya.
4. Tidak Menghalalkan Segala Cara
قُلْ لَا يَسْتَوِي الْخَبِيثُ وَالطَّيِّبُ وَلَوْ أَعْجَبَكَ كَثْرَةُ الْخَبِيثِ فَاتَّقُوا اللَّهَ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ* سورة المائدة 100
Katakanlah (Muhammad): “Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu me-narik hatimu, Maka bertakwalah kepada Allah Hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan.”
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا* سورة النساء 29
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.
5. Menjauhi Riba
وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا*سورة البقرة 275
dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَأْكُلُوا الرِّبَا أَضْعَافًا مُضَاعَفَةً وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ* سورةآل عمران 130
Wahai orang-orang yang beriman janganlah kalian makan riba dalam keadaan berlipat ganda dan bertakwalah kalian kepada Allah agar kalian beruntung.
Semoga kita semua menjadi pebisnis yang mendapat naungan rahmat dari Allah SWT. Silahkan di serbarkan ke setiap orang agar bisa saling menjadikan peringatan yang bermanfaat. sumber : www.dpdldiikotamalang.org
