Sabtu, 24 Oktober 2015

SME ASEAN Fokus Pemanfaatan Internet Untuk UKM

Share & Comment
ldii.or.id | Jakarta (14/10). Panitia Small Medium Entreprise Partnership (SME) dari DPP LDII terus mensosialisasikan dan menemui narasumber perhelatan SME ASEAN. DPP LDII menemui Menteri Komunikasi dan Informatika Rudi Antara. Pertemuan tersebut membahas pentingnya internet dalam bisnis Usaha Kecil Menengah. 

Pemanfaatan internet untuk UKM perlu dilakukan sebagai media promosi dan mengembangkan bisnis usaha pada sektor UKM. Hal ini perlu dilakukan dalam rangka bersaing untuk menghadapi pasar bebas ASEAN. Dengan internet, pengusaha UKM bisa menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan dunia.

   

Dalam kesempatan itu DPP LDII memaparkan persiapan panitia acara dan mengundang Menteri Komunkasi dan Indormasi untuk menjadi pembicara dalam acara ASEAN SME Partnership, yang akan diselenggarakan pada 10-12 November 2015 di Alium Hotel Tangerang. “Paradigma persaingan antar UKM di ASEAN akan diubah menjadi paradigma kemitraan dalam menyambut MEA sehingga antar UKM dapat bekerjasama dengan berbagai macam UKM di ASEAN,” ungkap Wakil Sekretaris SME Ashar Budiman.



“Panitia SME sudah berkunjung ke Malaysia, Myanmar, Thailand, Laos, Vietnam, Singapore, dan Kamboja. Para duta besar negara tersebut sangat antusias dan menyambut baik acara ini, sehingga para duta besar akan mengirimkan perwakilan UKM terbaik untuk mengikuti acara tersebut,” tandas Wakil Ketua Panitia SME Iskandar Siregar.

Menurut Rudiantara, jika merunut ke belakang konsep pasar bebas ASEAN Pertama kali tercetus pada tahun 70-an oleh Adam Malik. ASEAN didirikan bukan untuk berkonflik melainkan menjadi pasar yang memenuhi kebutuhan dengan produknya sendiri, dan juga bisa berkompetisi dengan negara industri di luar ASEAN. Sehingga Indonesia, Malaysia, dan anggota ASEAN lainnya bisa saling memanfaatkan satu sama lain, dengan perannya masing-masing.
Pemerintah Indonesia saat ini telah menetapkan 12 sektor prioritas yaitu pariwisata, kesehatan, logistik, penerbangan, komunikasi dan informatika, pertanian, kayu, karet, otomotif, tekstil atau garmen, elektronik, dan perikanan dalam pasar bebas ASEAN. Dengan ditetapkannya 12 sektor tersebut pemerintah berharap dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. (Riyan/LINES)

Tags:
 
Copyright © DPW LDII Papua Barat |Created By s@e| Templateism.com