ldii.or.id | Jakarta (14/10). Panitia Small
Medium Entreprise Partnership (SME) dari DPP LDII terus mensosialisasikan dan
menemui narasumber perhelatan SME ASEAN. DPP LDII menemui Menteri Komunikasi
dan Informatika Rudi Antara. Pertemuan tersebut membahas pentingnya internet
dalam bisnis Usaha Kecil Menengah.
Pemanfaatan internet untuk UKM perlu dilakukan sebagai media promosi dan mengembangkan bisnis usaha pada sektor UKM. Hal ini perlu dilakukan dalam rangka bersaing untuk menghadapi pasar bebas ASEAN. Dengan internet, pengusaha UKM bisa menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan dunia.
Pemanfaatan internet untuk UKM perlu dilakukan sebagai media promosi dan mengembangkan bisnis usaha pada sektor UKM. Hal ini perlu dilakukan dalam rangka bersaing untuk menghadapi pasar bebas ASEAN. Dengan internet, pengusaha UKM bisa menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan dunia.
Dalam kesempatan itu DPP LDII
memaparkan persiapan panitia acara dan mengundang Menteri Komunkasi dan
Indormasi untuk menjadi pembicara dalam acara ASEAN SME Partnership, yang akan diselenggarakan
pada 10-12 November 2015 di Alium Hotel Tangerang. “Paradigma persaingan antar
UKM di ASEAN akan diubah menjadi paradigma kemitraan dalam menyambut MEA
sehingga antar UKM dapat bekerjasama dengan berbagai macam UKM di ASEAN,”
ungkap Wakil Sekretaris SME Ashar Budiman.
“Panitia SME sudah berkunjung ke
Malaysia, Myanmar, Thailand, Laos, Vietnam, Singapore, dan Kamboja. Para duta
besar negara tersebut sangat antusias dan menyambut baik acara ini, sehingga
para duta besar akan mengirimkan perwakilan UKM terbaik untuk mengikuti acara
tersebut,” tandas Wakil Ketua Panitia SME Iskandar Siregar.
Pemerintah Indonesia saat ini
telah menetapkan 12 sektor prioritas yaitu pariwisata, kesehatan, logistik,
penerbangan, komunikasi dan informatika, pertanian, kayu, karet, otomotif,
tekstil atau garmen, elektronik, dan perikanan dalam pasar bebas ASEAN. Dengan
ditetapkannya 12 sektor tersebut pemerintah berharap dapat meningkatkan
perekonomian Indonesia. (Riyan/LINES)